Inilah Perbedaan Domain, Subdomain dan Addon Domain

Pendahuluan

Dalam dunia web hosting dan pengelolaan situs web, istilah domain, subdomain, dan addon domain sering kali muncul. Meskipun ketiganya saling berhubungan, mereka memiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda.

Memahami perbedaan di antara ketiganya sangat penting bagi siapa pun yang terlibat dalam pengelolaan situs web. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang perbedaan domain, subdomain, serta memberikan contoh-contohnya untuk memudahkan pemahaman.

Baca juga Bikin Website Murah

Domain

Domain mengidentifikasi sebuah situs web di internet dengan alamat unik. Domain terdiri dari dua bagian utama: nama domain dan ekstensi domain. Misalnya, dalam domain “example.com”, “example” adalah nama domain, sedangkan “.com” adalah ekstensi domain.

Contoh Domain:
example.com
mywebsite.net
company.org

Ketika seseorang mengetikkan domain di browser, server DNS menerjemahkannya ke alamat IP server yang meng-host situs web tersebut. Domain mempermudah akses ke situs web tanpa perlu mengingat alamat IP yang kompleks.

Subdomain

Subdomain mengorganisir atau memisahkan konten dalam situs web sebagai bagian dari domain utama. Anda menempatkan subdomain di depan nama domain utama dan memisahkannya dengan titik. Subdomain memungkinkan pemilik situs web untuk membuat bagian-bagian terpisah dari situs web utama tanpa perlu membeli domain tambahan.

Contoh Subdomain:
blog.example.com
shop.mywebsite.net
support.company.org

Pemilik situs web sering menggunakan subdomain untuk tujuan tertentu, seperti blog, toko online, atau halaman dukungan pelanggan. Mereka membantu dalam pengelolaan konten dan navigasi yang lebih baik di situs web.

Addon Domain

Addon Domain merupakan domain tambahan yang Anda tambahkan ke akun hosting yang sama, tetapi berfungsi sebagai situs web independen dengan konten yang berbeda dari domain utama. Dengan menggunakan addon domain, pengguna dapat mengelola beberapa situs web dari satu akun hosting tanpa perlu membeli akun hosting tambahan.

Contoh Addon Domain:
example2.com di-host di akun hosting yang sama dengan example.com.
mynewsite.net di-host di akun hosting yang sama dengan mywebsite.

Addon domain memiliki direktori root sendiri di server hosting dan dapat memiliki email, subdomain, dan file yang terpisah dari domain utama. Ini memungkinkan pengguna untuk mengelola beberapa situs web dengan efisien dan ekonomis.

Perbedaan Utama Antara Domain, Subdomain, dan Addon Domain

  1. Domain adalah alamat utama yang mengidentifikasi situs web di internet.
  2. Subdomain mengorganisir atau memisahkan konten dalam situs web sebagai bagian dari domain utama.
  3. Addon Domain berfungsi sebagai situs web independen dan ditambahkan ke akun hosting yang sama sebagai domain tambahan.

Baca juga Perbedaan Domain, Subdomain dan Addon Domain

Kesimpulan

Memahami perbedaan antara domain, subdomain, dan addon domain sangat penting dalam pengelolaan situs web. Domain adalah alamat utama yang mengidentifikasi situs web, subdomain membantu dalam pengelolaan konten, dan addon domain memungkinkan pengelolaan beberapa situs web dari satu akun hosting. Dengan memahami fungsi dan penggunaan masing-masing, Anda dapat mengelola situs web dengan lebih efisien dan efektif.

Jika Anda ingin memulai situs web baru atau mengembangkan yang sudah ada, pastikan untuk memilih solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda, apakah itu domain, subdomain, atau addon domain. Dengan begitu, Anda memastikan situs web Anda terorganisir dengan baik dan mudah diakses oleh pengunjung.

Bagikan Dengan

1 komentar untuk “Inilah Perbedaan Domain, Subdomain dan Addon Domain”

  1. Pingback: Inilah Keuntungan Kerugian Subdomain dan Domain - Shanny K Ratman

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *